Berawal hanya dari sebuah foto di hape Ardy--kawan sekelas saya di kampus--yang jadi wallpaper. Tergambar jelas kebahagiaannya dengan seorang gadis kecil memegang bunga ilalang. Mereka sungguh bahagia. Terlihat dari pancaran senyum keduanya yang sangat tulus dari hati. "Seandainya", itu yang terlintas di pikiran saya, "saya berani menghadapi orang-orang di organisasi saya, mungkin saya takkan merasa cemburu seperti ini."
Menyesalkah? Tidak, aku hanya cemburu. Itu saja. Kupertegas sekali lagi, aku cemburu. Doang. Oke, mungkin kau bertanya-tanya mengapa saya cemburu seperti itu. Baiklah, akan kuceritakan lebih detail-nya.
Basis alias Bahasa dan Seni Squad. Disitulah setahun ke belakang saya bersama beberapa kawan berada, salah satunya adalah Ardy. Basis adalah sebuah organisasi di kampus di bawah naungan Departemen Sosial dan Politik (Sospol) BEM Fakultas Bahasa dan Seni (FBS). Dua ranah gerakan Basis, sosial dan politik. Dan kecemburuan ini berasal dari 'lingkaran sosial'-nya.![]() |
| Gozzan, si 'endut |
Semoga.
| ||||||||||||||||
| Nggak ada saya dari kiri: Nadia, Halimah, Shintia, Ardy |
![]() | ||||
| Akh Farid dan Murid Comdev |


0 komentar:
Posting Komentar