Technology

Pages

Jumat, Mei 18, 2012

Cemburu

Padahal ini salah saya sepenuhnya. Tapi, saya benar-benar cemburu. Merasa saya begitu lemah sebagai seseorang. Terlebih saya tak punya idealisme yang saya pegang kuat. Sangat lemah.

Berawal hanya dari sebuah foto di hape Ardy--kawan sekelas saya di kampus--yang jadi wallpaper. Tergambar jelas kebahagiaannya dengan seorang gadis kecil memegang bunga ilalang. Mereka sungguh bahagia. Terlihat dari pancaran senyum keduanya yang sangat tulus dari hati. "Seandainya", itu yang terlintas di pikiran saya, "saya berani menghadapi orang-orang di organisasi saya, mungkin saya takkan merasa cemburu seperti ini."

Menyesalkah? Tidak, aku hanya cemburu. Itu saja. Kupertegas sekali lagi, aku cemburu. Doang. Oke, mungkin kau bertanya-tanya mengapa saya cemburu seperti itu. Baiklah, akan kuceritakan lebih detail-nya.

Basis alias Bahasa dan Seni Squad. Disitulah setahun ke belakang saya bersama beberapa kawan berada, salah satunya adalah Ardy. Basis adalah sebuah organisasi di kampus di bawah naungan Departemen Sosial dan Politik (Sospol) BEM Fakultas Bahasa dan Seni (FBS). Dua ranah gerakan Basis, sosial dan politik. Dan kecemburuan ini berasal dari 'lingkaran sosial'-nya.

Gozzan, si 'endut
Di ranah sosial Basis mempunyai kegiatan pemberdayaan dan pengembangan sumber daya manusianya lewat Community Development (Comdev atau Desa Binaan). Setahun yang lalu saya ikut ambil bagian dari kegiatan ini. Meski tidak sepenuh waktu seperti Ardy tapi saya sangat merasakan asyiknya dan berbahagianya bisa  berbagi. Namun, tahun ini saya harus "tidur" dulu sejenak dan menjauh dari Comdev sejak saya menjadi ketua BEM jurusan. Bukan tanpa pertimbangan akhirnya saya harus meninggalkan "perasaan" saya dan menyimpannya dahulu. Akan tetapi, ini adalah salah satu konsekuensi. Meski tetap saja, saya cemburu dan cemburu. Tak ada kata lain. Saya ingin "terjun" lagi tapi saya enggan. Mengecewakan beberapa pihak. Hingga akhirnya--maaf--buat teman-teman seperjuangan saya di Comdev bahwa saya harus "istirahat" dulu ya. Izinkan saya menebusnya tahun depan.

Semoga.

 
Nggak ada saya
dari kiri: Nadia, Halimah, Shintia, Ardy













Akh Farid dan Murid Comdev




0 komentar: