Technology

Pages

Sabtu, April 02, 2011

2 April 2011

Ada banyak hal di dunia ini yang sulit untuk ditebak. Tak hanya umur kita tapi hal-hal sepele pun ternyata banyak mengandung kemisteriusannya sendiri.

Hari ini, dengan semangat seratus persen saya berangkat ke kampus untuk menghadiri sebuah undangan Rapat Kerja Bahasa dan Seni Squad (Basis). Basis ini adalah tim aksi di fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Saya yakin ini bukanlah sebuah kebetulan. Saya yakin ini semua sudah dituliskan oleh Sang Rabb. Tapi, kenapa hal itu seakan datang tiba-tiba.

Saat saya bangun dari tidur semalam, saya tidak merasakan sedikitpun pertanda bahwa saya akan menerima amanah ini. Menjadi komandan Basis. Tak terpikirkan. Ehm, oke saya ralat. Mungkin terpikirkan, sebatas menjadi calon saja. Tanpa akhirnya secara syah diputuskan sayalah Sang Yudhistiranya (Yudhistira adalah sebutan untuk komandan Basis). Nah, semua ini membuat saya harus memikirkan banyak hal. Salah satunya mengapa saya? Ada misteri apa dibalik terpilihnya saya sebagai Komandan Basis? Tentu saja. Dari pengalaman, saya sama sekali belum punya hal itu. Saya belum pernah ikut di barisan tim aksi di UNJ. Belum pernah sekalipun. Lalu, mengapa saya?

Memikirkan hal tersebut mungkin bakal membuat saya gila. Ya, beberapa waktu yang lalu dalam sebuah diskusi di sebuah televisi swasta saya mendapatkan sebuah perkataan yang bisa menjadi tambahan semangat saya menjadi komandan Basis ini. Saya ingat betul bahwa dikatakan dalam acara tersebut, "Tidak disebut sebagai mahasiswa jika ia tidak pernah ikut aksi."

Hem, semoga saya bisa benar-benar memikul amanah terberat yang pernah saya pegang ini. Bismillah.

Hidup Mahasiswa! Hidup rakyat Indonesia!

2 komentar:

junimaru mengatakan...

yah ntar juga kembali lagi ke lagunya bang opick (teman sejati hanyalah amal)

Iqbal Kharisyie mengatakan...

Hem, iya ya...